PAYAKUMBUH, AL-FURQAN NEWS – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kota Payakumbuh ke-41 telah sukses digelar selama dua hari, 13-14 September 2024. Ajang dua tahunan ini kali ini diselenggarakan di Kecamatan Payakumbuh Barat. Dalam ajang bergengsi ini, mahasiswa STAI Darul Qur’an Payakumbuh kembali menunjukkan eksistensinya dengan mengirimkan enam orang Kafilah. Mereka adalah Rahmatul Laili (PAI/3), Abdul Hamid (IAT/ 5), Harmila Dewi (IAT/ 7), Septian Arya Dwi (IAT/ 7), Muhammad Reyhan (IAT/ 5), dan Shalshabila (IAT/ I). Para mahasiswa ini mewakili berbagai cabang lomba yang dipertandingkan.
Keikutsertaan mahasiswa STAIDA Payakumbuh pada MTQ tahun ini memiliki makna historis yang mendalam. Seperti yang disampaikan oleh Ketua STAIDA Payakumbuh , Bapak Dr. Ahmad Deski, S.S.I, M.A., awal mula berdirinya kampus yang akan beralih status menjadi Institut tersebut tidak lepas dari semangat MTQ. “MTQ menjadi inspirasi awal berdirinya STAIDA Payakumbuh. Dulu, saat Kota Payakumbuh menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2007, banyak mengambil peserta dari luar daerah. Melihat ini, Bapak Josrizal Zain yang kala itu menjabat sebagai Walikota berinisiatif mendirikan kampus Al-Qur’an untuk melahirkan para Qari, Hafizh, Khaṭṭāṭ, dan lainnya, agar Kota Payakumbuh tidak kekurangan kafilah terutama ahlul Qur’an pada generasi berikutnya” ungkap Ahmad Deski.
Lebih lanjut, Putri Adona, M.Pd, dosen STAIDA yang juga bertindak sebagai pelatih cabang Musabaqah Menulis Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ) mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih mahasiswa bimbingannya. “Alhamdulillah, Rahmatul Laili berhasil meraih juara 3 pada cabang M2IQ. Ini merupakan prestasi yang membanggakan, terlebih ini adalah partisipasi pertamanya di MTQ Nasional tingkat Kota Payakumbuh, tidak hanya itu mahasiswa kita berhasil meraih Terbaik I pada Cabang Kitab Standar atas nama Harmila Dewi” ujar Putri Adona. (DP)
